Kamis, 01 September 2016

RS UMM & Masjid KH M.

1.Sejarah RS UMM

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang mulai dibangun pada tahun 2009. Proses pembangunannya dilaksanakan setelah mendapatkan ijin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui unit pelayanan terpadu perizinan Nomor : 180/05989/IMB/421.302/2009. Pada bulan Oktober 2012 RS UMM mendapatkan izin Mendirikan Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan Nomor : 503.1/83/421.103/2012. Kemudian pada tanggal 20 Juni 2013 RS Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan Ijin Operasional Rumah Sakit Sementara dengan Nomor : 180/0006/IORS/421.302/2013.

Rumah sakit Universitas Muhammadiyah Malang diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan
hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68. Rumah sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit center dari Universitas Muhammadiyah Malang. Lokasi rumah sakit tidak jauh dari Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari. Berdiri diatas tanah seluas 9 hektare dan memiliki bangunan utama setinggi 6 lantai dan beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai dan gedung rawat inap setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang megah dan mewah dengan ciri khas arsitektur tiongkok, menjadikan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini mudah dikenali.

2.Visi & Misi RS Universitas Muhammadiyah Malang

Visi :
Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dengan keunggulan dalam pelayanan kesehatan komprehensif, bermutu tinggi, aman dan efektif.
Misi :
  1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara utuh, terpadu dan bermutu.
  2. Menyelenggarakan manajemen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
  3. Penguasaan ilmu dan teknologi serta pengembangan layanan unggulan.
  4. Menjadi tempat pendidikan dan penelitian tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

3.Fasilitas

Fasilitas yang ada di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang antara lain :
1. Poliklinik Umum, Gigi, dan Spesialis
– Dokter Umum
– Dokter Gigi
– Dokter Spesialis Anak
– Dokter Spesialis Paru
– Dokter Spesialis Penyakit Dalam
– Dokter Spesialis Bedah Umum & Orthopedi
– Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan
– Dokter Spesialis Kulit & Kelamin
– Dokter Spesialis Patologi Klinik
– Dokter Spesialis Anastesi
– Dokter Spesialis Mata
– Dokter Spesialis THT
– Dokter Spesialis Syaraf
–  Dokter Spesialis Psikiatri
2. IGD 24 Jam dan ICU
3. Laboratorium Klinik dan Instalasi Farmasi 24 jam
4. One day dare perawatan ambeien
5. USG 4 dimensi dan CT Scan 64 slice
6. Kamar perawatan yang nyaman dan tematis
7. Kamar bersalin, ruang perinatologi, dan ruang anak
8. Kamar operasi dengan alat modern

4.Lokasi & Peta

Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang berlokasi di Jl Raya Tlogomas No. 45 Malang tepatnya di sebelah timur terminal Landungsari.





  • Masjid  KH M. Bedjo Darmoleksono

     

Masjid bernuansa Tiongkok yang satu ini benar benar istimewa, karena dibangun bukan oleh komunitas Muslim Tionghoa Indonesia tapi justru dibangun oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Ketika Universitas Muhammadiyah Malang berencana membangun sebuah Rumah Sakit lengkap dengan fasilitas Masjid, Rektorat UMM memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan masjid agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, dan setelah beberapa kali berganti design ahirnya diputuskan untuk membangun sebuah masjid dengan arsitektur Tiongkok.
Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP memberi nama masjid itu dengan nama Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono, Nama seorang tokoh pelopor Muhammadiyah di Malang. Pada saat artikel ini dibuat masjid ini belum genap berumur sebulan dan Lantai satu masjid ini sementara waktu masih digunakan sebagai kantor Pengelola Rumah Sakit.
Lokasi Masjid
Masjid KH M. Bedjo Darmoleksono terletak di dalam Komplek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang di di Jl. Tlogomas, sekitar 500 meter dari kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.
Sejarah Pendirian
Rektor UMM, Dr. Muhadjir Effendy, MAP berharap agar keberadaan masjid ini akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan rumah sakit dengan masyarakat. Masjid yang sudah lebih dulu selesai dibangun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Menurut beliau membangun moral jauh lebih penting sebelum membangun fisik. Itulah hal yang menjadi landasan utama kenapa pihak rektorat UMM lebih memprioritaskan pembangunan masjid daripada pembangunan fisik Rumah Sakit.

Sumber I Sumber II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar